ALUR CERITA : – Pada masa junta Yunani, di sebuah kamp tentara yang terisolasi, seorang letnan memaksa seorang prajurit untuk mengajarinya tango untuk meminta istri Kolonelnya berdansa dengannya.

ULASAN : – Film yang seharusnya “lembut”, “The tango of Christmas” adalah kisah tentang “cinta” di tempat suram di masa kelam sejarah Yunani belakangan ini. Namun, tanpa kedalaman emosi yang memadai untuk mendukung cerita, film ini berakhir seperti karikatur kisah cinta sejati. Karakternya belum cukup “diukir” untuk memberikan latar belakang yang meyakinkan tentang apa yang terjadi di film. Seorang Kolonel “ketat” yang tidak lain adalah tegas, seorang istri Kolonel “rapuh” yang hanya membutuhkan cinta, seorang Letnan yang jatuh cinta dengan istri Kolonel dengan cara yang sangat primitif dan seorang prajurit yang jatuh cinta dengan Letnan. lagi. Sementara itu, Kolonel “berjuang” untuk transfer yang baik ke Ibukota (Athena), istrinya tidur sepanjang hari, Letnan belajar menari dan prajurit itu tidak tahu persis apa yang ingin dia lakukan: Pulang ke rumah untuk melihat ibu yang sekarat, atau tinggal di kamp untuk berdansa lagi dengan Letnan? Dia akhirnya masuk angin, tapi sangat serius! Yang lebih mengecewakan lagi, meski tanpa malu-malu digunakan dalam judul film untuk menarik penonton Musim, Natal tidak berarti apa-apa bagi pahlawan film mana pun. Akibatnya, film tersebut sebaiknya menjadi “The tango of Carnival” atau bahkan “The tango of the High School Graduates” Ball”, yang tentunya lebih cocok dengan konsep film yang benar-benar naif.